Langsung ke konten utama

Long Journey to Graduate (part 1)

Graduate. Graduation.
Itu hal yang paling ditunggu banget ga sih sama setiap mahasiswa?
Dan buat aku, mencapainya butuh perjuangan yang cukup panjang, dan melelahkan.

Dimulai dari masa-masa kuliah *yang sebenernya HANYA* 3 setengah taun. Bosennya kuliah, bingung sama dosen, sampe ribetnya ngerjain tugas yang aneh2, kudu survei sana sini, foto sana sini, wawancara sana sini. Dan tugas yang paling spekta adalah waktu ngerjain tapak di SP. Waw banget ribetnya. Berjam-jam nungging di lante kamar bahkan sampe begadang buat ngegambar di kertas ukuran A0. Nyaris bermalam di kampus buat bikin maket.
Tapi bosennya kuliah, bingungnya dengerin dosen, dan ribetnya ngerjain tugas cukup kebayar ko pas ngeliat nilai keluar di akhir semester. Ga bagus2 amat emang, tapi lumayanlaaahh..

Dan setelah masa kuliah 3 setengah taun itu, dimulailah perjuangan terberat untuk mencapai "graduate" itu. Tugas Akhir. Skripsi. Ato bebas mau diplesetin Skripsweet ato Skripshit. :p Yang jelas, perjuangannya emang panjang, berat, dan melelahkan, buat aku. Banyak juga sih orang yang melalui masa-masa tugas akhir dengan santai dan sukses, cuma ya aku ternyata harus melalui proses yang amaaaat panjang.

Knapa?
Awal kisah dimulai dari mata kuliah metode penelitian. Di mata kuliah itu kan critanya si mahasiswa teh disuruh mulai bikin proposal tugas akhir. Permasalahan yang aku hadapi adalah aku masih bingung luar biasa mau ngambil topik apa buat tugas akhir. Walhasil, aku akhirnya mengumpulkan proposal yang sangat apa adanya. Dan hasilnya pun B. Gapapalah.
Nah, setelah si mata kuliah itu selesai, mulai deh beneran bikin tugas akhirnya. Dengan proposal apa adanya itu, aku ngedaftarin nama aku ke TU buat ditentuin pembimbingnya. Disini kayanya letak kesalahan pertama aku. Aku kan milih bidang transport nih, dan aku nulis beberapa pilihan nama dosen2 yang udah pernah ngajar aku, jadi *pada waktu itu aku mikirnya* aku udah cukup taulah tipenya mereka. Nama pertama yg aku tulis adalah nama Pak BN, pilihan keduanya Pak ZP, dan pilihan ketiganya Pak IPK. Ternyata, yang terpilih sebagai dosen pembimbing aku adalah Pak BN. Seharusnya aku seneng dong, kan itu pilihan pertama! Well,, awalnya sih oke2 aja. Tapi terus seiring berjalannya waktu, penyesalan itu datang juga. Knapa? Nanti..

Proposal apa adanya itu lalu aku perlihatkan ke sang dosen pembimbing. Aku disuruh langsung meluncur ke bab 2 alias cari teori terkait sebanyak-banyaknya. Mulai deh aku muter-muter perpus nyari buku, browsing2 internet nyari jurnal. Tapi terus setelah nyari teori2, sang pembimbing bilang, "ini topiknya udah sering saya liat, jangan ini deh topiknya. Yang agak infrastruktur aja ya, karna saya lebih concern ke sana." Bengong. Knapa ga bilang dari awal sebelum sayah nyari teori, pak? Tapi dosen adalah raja, betul? Akhirnya aku cari topik lainlah.

Terpilihlah Terminal Cicaheum sebagai lokasi studi. Alesannya, infrastruktur yang paling enak buat dijadiin studi kayanya Terminal Cicaheum. Karena, dari rumah ga jauh2 amat juga, trus ga ribet2 amat juga kayanya dibandingin bikin penelitian infrastruktur laen kaya stasiun ato bandara. Topiknya apa? Milih lokasi dulu deh! Hahaa.. Akhirnya diputuskanlah ngambil topiknya tentang perubahan guna lahan di sekitar Terminal Cicaheum. Dibuatlah proposal, sambil sekalian nyari teori2 karna emang itu yang slalu diminta pertama kali sama sang pembimbing. Dateng ke Pak BN, dibilang teorinya kurang. Dateng lagi, kurang lagi. Butuh waktu lama akhirnya buat aku nyari teori ini itu. Akhirnya pada suatu hari, aku dateng ke sang pembimbing lagi, dan dia bilang bgini. "Sebenernya studi Anda ini ga perlu. Tanpa perlu Anda studi juga sudah jelas bahwa guna lahan di sekitar terminal berubah, dulu perumahan sekarang perdagangan jasa. Bisa saja Anda lanjutkan studi ini, tapi saat sidang nanti Anda sendiri yang akan kerepotan." Shock sayah mendengarnya, ngapain dong slama ini aku nyari teori sana sini kalo ujung2nya begini? Kenapa ga dari awal aja bilang studinya ga perlu, jadi kan bisa ganti studi dari awal....

Gara-gara itu, akhirnya aku sempet kehilangan pegangan, dan maleeeeeeesss banget ngerjain tugas akhir. Tiap hari sih nyalain komputer, buka google, dan browsing. Tapi karna dilakukan dengan setengah hati dan tanpa kejelasan arah dan topik yang dicari, walhasil ya ga dapet banyak hasil. Berbulan-bulan aku stuck tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti buat perkembangan TA aku. Ya, ini emang salah aku yg terlalu males dan ga mau berusaha lebih keras. Oiyah, malesnya juga ternyata diperparah karna aku terlalu keasyikan sama urusan rumah tangga! :D Bantu2 mama ngurus rumah maksudnyaaa..



..to be continued..

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Garuda di Dada Timnas -> Salah??

Ada yang mempermasalahkan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas Indonesia. Padahal, timnas Indonesia sendiri lagi berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang Piala AFF 2010.  Ini 100% pendapat pribadi aja yah.. Apa sih yang salah dengan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas? Bukannya dengan adanya lambang Garuda di dada itu berarti mereka yang ada di timnas bangga jadi Indonesia dan bangga bisa berlaga di ajang internasional dengan membawa nama Indonesia? Bukannya dengan membawa lambang Garuda di dada itu berarti mereka akan makin semangat untuk main di lapangan hijau karna membawa nama besar Indonesia? Dan itu berarti Bang BePe dan kawan2 itu akan berusaha lebih keras untuk membuat semua warga Indonesia bangga? Pernah liat timnas maen di lapangan hijau? Pernah liat mereka rangkulan sambil nyanyiin lagi wajib INDONESIA RAYA? Pernah merhatiin ga kalo mereka sering mencium lambang Garuda yang ada di dada mereka setiap abis nyanyiin lagu INDONESIA RAYA? Pernah juga ga merha

Makanan Favorit di Setiap Masa "Ngidam"

Setelah bulan lalu saya gagal setoran karena kesulitan mencari waktu untuk menulis di sela-sela perubahan ritme kehidupan selama ramadan, bulan ini saya tidak mau lagi gagal setoran tulisan. Kebetulan tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini adalah tentang makanan favorit.  Sebenarnya kalau ditanya apa makanan favorit saya, jujur bingung sih jawabnya. Karena saya bisa dibilang pemakan segala. Buat saya makanan hanya ada yang enak atau enak banget. Hehe… Jadi kalau disuruh memilih 1 makanan yang paling favorit sepanjang masa, ya susah. Makanya ketika beberapa minggu belakangan ini saya sering terbayang-bayang satu jenis makanan, saya jadi terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai tulisan untuk setoran tantangan bulan ini. Iya, saya memang sedang sering ngidam. Ngidam kurang lebih bisa diartikan keinginan dari seorang ibu hamil terhadap sesuatu, umumnya keinginan terhadap makanan. Ngidamnya setiap ibu hamil juga beda-beda, ada yang ngidamnya jarang tapi ada juga yang sering

Mama sang Wonder Woman

Mama adalah segalanya.. Mama adalah Wonder Woman terhebat yang pernah ada di dunia ini.. :) Di keluargaku, dan sepertinya juga hampir sebagian besar keluarga, mama merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam urusan rumah. Segala urusan rumah dari mulai cuci baju, cuci piring, bersih-bersih rumah, masak, dan sebagainya itu semuanya mama yang urus.. Anggota keluarga yang lain seperti suami dan anak-anaknya mungkin juga ikut membantu, kadang bantu mencuci, bersih-bersih, ato urusan rumah lainnya. Tapi tetap saja kalau dihitung-hitung, pasti porsinya jauh sama yang biasa dikerjakan mama. Belakangan ini aku lebih sering ada di rumah. Dan dengan semakin seringnya ada di rumah, semakin aku mengerti sibuknya mama di rumah mengurus segala sesuatunya sendiri. Sebagai seorang anak, pastinya sudah jadi kewajiban aku untuk bantu mama dalam mengurus rumah yang juga aku tinggali. Dengan aku sering ikut membantu mama melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, aku jadi tahu bah