Melanjutkan postingan "pembuka" kemarin setelah bertahun2 blog ini ditelantarkan, sekarang aku mau kasih kabar soal apa yang baru di hidup aku. Semuanya baru sih kayanya. Haha..
Postingan2 terakhir pas masih aktif nulis, itu ditulis oleh seorang Echa yang statusnya adalah seorang perempuan lajang yang kegiatan sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Nah postingan sekarang, ditulis oleh seorang Echa yang statusnya perempuan yang sudah jadi istri dan ibu dari 2 orang anak, yang kegiatan sehari-harinya bekerja di sebuah rumah, mengurus segala kebutuhan dan kehidupan orang-orang yang tinggal di rumah tersebut. Singkatnya, IRT alias ibu rumah tangga yang urusannya berputar di sekitar dapur, cucian, setrikaan, dan sebangsanya :)
Jadiii, jangan heran jangan bingung kalau blog ini akan berubah menjadi blog emak-emak yang kerjaannya ngomongin anak atau rumah. Ya gimana ga, kan kehidupan gue sekarang 24x7 sama anak2, ya cerita kehidupan gue pasti soal mereka lah yaa..
Sebenernya sih pasti banyak cerita2 yang bisa dituangkan di blog ini. Hanya saja, kendalanya adalah waktu. Mungkin memang time management aku yang masih kurang, atau memang ya waktu aku habis sama 2 anak kecil itu sih. Ternyata di rumah 24 jam bukan berarti banyak waktu buat leyeh-leyeh yaa. Ternyata jadi IRT itu malah nyaris ga berhenti bergerak :))
Mungkin ada orang di luar sana yang masih berpikir bahwa seorang IRT itu "ga ngapa-ngapain" karna cuma "di rumah aja". Ya memang sih seorang IRT itu CUMA di rumah aja, tapi ga diem looohhh.. Apa iya seorang IRT itu ga produktif? Ya ga lah, cumaaa "produktif"nya harus dilihat dari sisi yang berbeda dengan produktifnya orang-orang yang bekerja, kantoran misalnya.
Coba, kalo IRT ga produktif di rumahnya, anggota keluarga yg lain ga bisa makan karna ga ada makanan yang dimasak (atau minimal dipesan). Atau, anggota keluarga rumah yang lain ga pada punya baju bersih karna baju-baju kotornya cuma ditumpuk. Atau, rumah ga nyaman untuk ditinggali karena berantakan, kotor, ga tertata. Jadi seorang IRT tetap produktif dengan caranya sendiri toh?
Jujur aku suka merasa bosan dan lelah juga ya di rumah aja dengan rutinitas yang muter-muter di situ aja. Kalau dibandingin sama aktivitas jaman kuliah dan kerja sih ya beda lah yaa. Kuliah mobile, pindah dari satu kelas ke kelas lainnya, dari rumah teman yang ini ke kosan teman yang itu, tugas yang dikerjain tiap harinya pun bervariasi. Pun pas kerja, mobile juga, banyak pergi ke luar kota, ketemu banyak orang yang beda-beda, produk pekerjaan yang dihasilkan pun bermacam2. Nah kalau IRT? Paling jauh juga ke depan komplek beli sayur š kegiatan yang dilakuinnya ya ngulang-ngulang aja gitu, walaupun produk pekerjaan yang dihasilkan bisa beda: kadang sayur sop, kadang rawon, kadang spaghetti š
Tapi ya bosannya itu bisa diatasi lah. Lagi bosan masak, delivery food aja (terimakasih para orang2 pintar yang menciptakan gofood/grabfood :D), bosan nyuci bisa laundry (walau jarang sih, sayang duit :D), bosan nyetrika bisa diatasi dengan nyalain drakor sepanjang nyetrika :D Atau kalau lg jenuh sejenuh-jenuhnya, minta gantian sama suami, suami yg jaga anak-anak, aku me time dulu ke mana kek, nyalon, belanja, atau ngapain lah gitu yang sendiri banget tanpa gangguan apa-apa.
So, saat ini aku menikmati peran aku sebagai istri dan ibu dari 2 anak. Aku menikmati waktu sehari-hari yang kuhabiskan di rumah. Aku menikmati segala keripuhan dan keribetan ngurus rumah sambil dikit-dikit dipanggilin atau malah harus melerai pertengkaran dua anak laki-laki. Aku menikmati peran aku sebagai support system dan pendukung terbaik untuk suami aku yang berjuang bekerja menghidup kami yang di rumah.
Yes, i'm a proud housewife :)
Postingan2 terakhir pas masih aktif nulis, itu ditulis oleh seorang Echa yang statusnya adalah seorang perempuan lajang yang kegiatan sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Nah postingan sekarang, ditulis oleh seorang Echa yang statusnya perempuan yang sudah jadi istri dan ibu dari 2 orang anak, yang kegiatan sehari-harinya bekerja di sebuah rumah, mengurus segala kebutuhan dan kehidupan orang-orang yang tinggal di rumah tersebut. Singkatnya, IRT alias ibu rumah tangga yang urusannya berputar di sekitar dapur, cucian, setrikaan, dan sebangsanya :)
Jadiii, jangan heran jangan bingung kalau blog ini akan berubah menjadi blog emak-emak yang kerjaannya ngomongin anak atau rumah. Ya gimana ga, kan kehidupan gue sekarang 24x7 sama anak2, ya cerita kehidupan gue pasti soal mereka lah yaa..
Sebenernya sih pasti banyak cerita2 yang bisa dituangkan di blog ini. Hanya saja, kendalanya adalah waktu. Mungkin memang time management aku yang masih kurang, atau memang ya waktu aku habis sama 2 anak kecil itu sih. Ternyata di rumah 24 jam bukan berarti banyak waktu buat leyeh-leyeh yaa. Ternyata jadi IRT itu malah nyaris ga berhenti bergerak :))
Mungkin ada orang di luar sana yang masih berpikir bahwa seorang IRT itu "ga ngapa-ngapain" karna cuma "di rumah aja". Ya memang sih seorang IRT itu CUMA di rumah aja, tapi ga diem looohhh.. Apa iya seorang IRT itu ga produktif? Ya ga lah, cumaaa "produktif"nya harus dilihat dari sisi yang berbeda dengan produktifnya orang-orang yang bekerja, kantoran misalnya.
Coba, kalo IRT ga produktif di rumahnya, anggota keluarga yg lain ga bisa makan karna ga ada makanan yang dimasak (atau minimal dipesan). Atau, anggota keluarga rumah yang lain ga pada punya baju bersih karna baju-baju kotornya cuma ditumpuk. Atau, rumah ga nyaman untuk ditinggali karena berantakan, kotor, ga tertata. Jadi seorang IRT tetap produktif dengan caranya sendiri toh?
Jujur aku suka merasa bosan dan lelah juga ya di rumah aja dengan rutinitas yang muter-muter di situ aja. Kalau dibandingin sama aktivitas jaman kuliah dan kerja sih ya beda lah yaa. Kuliah mobile, pindah dari satu kelas ke kelas lainnya, dari rumah teman yang ini ke kosan teman yang itu, tugas yang dikerjain tiap harinya pun bervariasi. Pun pas kerja, mobile juga, banyak pergi ke luar kota, ketemu banyak orang yang beda-beda, produk pekerjaan yang dihasilkan pun bermacam2. Nah kalau IRT? Paling jauh juga ke depan komplek beli sayur š kegiatan yang dilakuinnya ya ngulang-ngulang aja gitu, walaupun produk pekerjaan yang dihasilkan bisa beda: kadang sayur sop, kadang rawon, kadang spaghetti š
Tapi ya bosannya itu bisa diatasi lah. Lagi bosan masak, delivery food aja (terimakasih para orang2 pintar yang menciptakan gofood/grabfood :D), bosan nyuci bisa laundry (walau jarang sih, sayang duit :D), bosan nyetrika bisa diatasi dengan nyalain drakor sepanjang nyetrika :D Atau kalau lg jenuh sejenuh-jenuhnya, minta gantian sama suami, suami yg jaga anak-anak, aku me time dulu ke mana kek, nyalon, belanja, atau ngapain lah gitu yang sendiri banget tanpa gangguan apa-apa.
So, saat ini aku menikmati peran aku sebagai istri dan ibu dari 2 anak. Aku menikmati waktu sehari-hari yang kuhabiskan di rumah. Aku menikmati segala keripuhan dan keribetan ngurus rumah sambil dikit-dikit dipanggilin atau malah harus melerai pertengkaran dua anak laki-laki. Aku menikmati peran aku sebagai support system dan pendukung terbaik untuk suami aku yang berjuang bekerja menghidup kami yang di rumah.
Yes, i'm a proud housewife :)
Komentar
Posting Komentar