Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Aku.. Jatuh.. Cinta...

Aku kira, yang kemarin-kemarin itu udah bisa disebut jatuh cinta. Ternyata, semua yang kemarin itu ga ada apa-apanya dibandingkan sama kondisi hati aku saat ini. Iya, aku jatuh cinta, jatuh cinta yang benar-benar jatuh cinta. “Perkembangan” yang terjadi saat ini semakin menyadarkan aku betapa cintanya aku sama mas-ku ini. Bukan berarti kemarin-kemarin kurang cinta ya, cuma ternyata jatuh cinta yang kemarin itu belum ada apa-apanya. Yang sekarang bikin hati aku lebih jumpalitan. Bahagianya tidak terkatakanlah. Banget-bangetan. Beberapa bulan yang lalu ada sih beberapa kejadian yang bikin aku senyum-senyum ga jelas terus, momen ketika mas-ku ini menyatakan keseriusannya. Nah yang sekarang, jauh jauh jauh lebih banyak bikin aku senyum-senyum sendiri. Segala hal yang dilakukan mas-ku ini kayanya berhasil aja bikin hati aku dagdigdugder ga karuan. Sebenernya agak bahaya sih. Buktinya bikin aku gampang banget hilang fokus di tempat kerja. Tapi ga masalah, yang penting aku bahagi

Weird Things About Me

Ini akan menjadi postingan yang tidak penting. Gue cuma mau ngomongin keanehan-keanehan dari diri gue sendiri. Memang, kalian ga perlu tau, tapi gue pengen nulis. Ya biarinlah yaaa.. Blog gue ini, ya mau nulis apa kan suka-suka gue. Emang ada yang rugi? Kan ga.. :p Setiap orang gue rasa pasti punya kebiasaan yang aneh-aneh. Termasuk gue. Ada beberapa hal dari diri gue yang gue sendiri merasa aneh. Tapi inilah gue, dan gue seneng-seneng aja sama diri gue yang begini, yang punya beberapa keanehan. Apa aja cobaaaa?? 1. Sangat bisa menikmati kesendirian Gue ini memang tipe orang yang cukup pendiam, penyendiri, dan senang sama dunia gue sendiri. Gue sangat bisa menikmati kesendirian ato kesunyian. Tinggalin gue sendirian, gue akan merasa biasa-biasa aja. Gue akan bisa asyik dengan dunia gue sendiri. Gue akan bisa asyik dengan otak gue sendiri. Dan kadang, gue lebih suka berada pada posisi sendirian daripada ada di tengah keramaian. Kadang loh yaaa.. Bukan berarti gue orang yang se-ind

Too Much Thinking Can Be a Bad Thing

Kadang, ada hal-hal yang ga seharusnya terlalu banyak untuk dipikirin. Kadang, ada aturan informal yang ga harus selalu dipatuhi. Kadang, ada action yang harus diambil sendiri tanpa harus menunggu keputusan orang lain. Kadang, mengandalkan orang lain ga bisa jadi solusi. Kadang, prosedur memang bisa menyesatkan. Masalah, ga akan selesai kalo ga ada action. Nungguin orang lain bertindak? Apa fungsinya lo ada? Mikir, mikir, dan mikir, terus kapan action-nya? Cari solusi bukan cuma dengan mikir. Trial and error bisa bantu lo nemuin solusi terbaik. Terlalu banyak pertimbangan cuma bikin lo keabisan waktu. Di saat lo hampir keabisan waktu, masih pake pertimbangan ini itu? Belum tentu juga hasil lo cari wangsit nimbang ini itu bisa ngehasilin keputusan yang luar biasa. Lo ga akan dapet hasil apa-apa tanpa action. Mikir doang, bisa dapet apa? Wangsit?  Bisikan gaib? Yes, too much thinking can be a bad thing, especially when you don't have much time. *iya, gue lagi bet

"Hah?" vs "Alhamdulillah"

"Jadi kapan nikahnya?" -setengah bercanda- "Januari" -agak serius- Mendengar pernyataan itu, ada dua jenis reaksi yang berbeda dari dua kelompok orang yang berbeda. Kelompok pertama yaitu kelompok yang belum nikah, reaksinya: mencengkeram tangan aku, melototin aku, sambil bersuara keras "HAH??" Kelompok kedua yaitu kelompok yang sudah nikah, reaksinya hanya tersenyum sambil mengucap "Alhamdulillaaaahh" Agak lucu juga liat dua reaksi yang beda itu. Yang aku liat sih, mereka yang sudah nikah berarti udah tau nilai-nilai plus dari pernikahan dan kehidupan setelah pernikahan, jadi ikut senang melihat ada temannya yang mau nyusul. Sedangkan mereka yang belum nikah mungkin belum mengerti apa itu pernikahan dan bagaimana kehidupan setelah pernikahan, jadi reaksi kagetnya aja yang lebih kelihatan. Padahal pasti semuanya sama-sama kaget denger berita-bukan-bercanda-tapi-disebutkan-dalam-percakapan-bercanda itu :D Lalu kemudian jadi senang den

When he's "back"

Ketika dia kembali muncul di TV setelah hampir 3 taun ga terlihat, dia beneran bikin aku gemeteran -dalam arti sebenarnya- sesaat setelah dia mengeluarkan suara emasnya. Dari malam sebelumnya aku udah deg-degan sendiri. Siangnya, beberapa menit sebelum dia muncul di tv, deg-degannya udah kaya mau nerima pengumuman spmb. Aku terpana pada saat dia lagi menunjukkan suara emasnya. Dan sesaat setelah dia selesai nyanyi, tangan aku shaking, gemeteran. Ini ga berlebihan loh, seriusan ini yang terjadi di hari Sabtu 20 April 2013. Sampe sekarang sih kadang aku masih ga habis pikir, apa yang bikin aku sebegininya sama dia. Even setelah 3 taun dia ga terlihat penampakannya dan kabarnya pun hanya terdengar samar-samar dari timeline twitternya yg jarang update, ternyata aku masih "gila" pas ngeliat dia. Aku ga ngerti ada magnet apa di diri dia yang bikin 3 tahun kekosongan itu sama sekali ga mengubah pandangan aku ke dia. 3 tahun bukan waktu yang sebentar loh.. Seperti

I'm a tough woman. YEAH!

Alkisah, pada suatu malam, tersebutlah ada 5 orang karyawan dari konsultan perencanaan wilayah sedang ngelembur. Ada aku, ita, babang, mas ipung, dan mas dodi. Dari 5 orang itu perempuannya berdua, cuma aku sama ita. Ceritanya, kita berlima ngelembur untuk bikin bahan asistensi buat keesokan harinya. Alasan ngelembur sebenarnya adalah membuat peta. Nah yang bikin peta itu sebenernya cuma mas dodi sama ita (yang adalah salah dua tenaga ahli GIS), sedangkan aku babang dan mas ipung cuma nemenin mereka berdua aja, soalnya yang bakal asistensi nanti itu ya kita bertiga, sedangkan ita dan mas dodi ga akan ikut. Ya masa kita ninggalin mereka kan? Lagian kita jg nungguin peta itu jadi untuk dimasukin ke bahan presentasi untuk disampaikan besok harinya. Jam dinding di kantor menunjukkan bahwa saat itu hampir tengah malam. Ita akhirnya selesai mengerjakan yang bagiannya. Terus dia beres-beres dan akhirnya bilang ke mas ipung: "mas, saya pulang duluan ya." Mas ipung pun bilang &quo

You will when you believe

Sebenarnya ya, seberat apapun pekerjaan atau tugas yang harus kita selesaikan, semuanya akan bisa diselesaikan dengan baik.  Syaratnya cuma 1, yakin sama diri sendiri. Pengalaman yang ngajarin aku hal itu. Beberapa hari yang lalu, ada satu kejadian di kantor yang ngajarin aku hal itu. Ceritanya, ada satu kerjaan aku yang mengharuskan aku untuk berangkat ke Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Untuk pergi ke Kaltim itu ada laporan yang harus aku selesaiin, sampe diprint dan dijilid rapi. Sepengetahuan aku, laporan yang harus selesai dan akan dibawa itu hanya "laporan antara". Sehari sebelum berangkat ada koordinasi dulu antara 2 tim yang bakal sama-sama berangkat ke Kaltim itu. Si koordinasinya itu diadain sekitar jam 3 siang. Dari koordinasi yang dilaksanain sekitar 1 setengah jam itu, barulah aku dapat informasi bahwa laporan yang harus dibawa ternyata ga cuma laporan antara, tapi juga laporan akhir! Mampus! Sore itu gue udah langsung panik aja. Secara berangkat kan