Langsung ke konten utama

Postingan

Nostalgia Koleksi Masa Remaja

  Sudah berbulan-bulan saya melewatkan tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog . Padahal selama ini saya masih selalu mengikuti perkembangan di grup. Bahkan sebenarnya hampir setiap bulan juga ada draft yang saya tulis untuk tantangan. Tapi karena kesulitan meluangkan waktu untuk menulis, akhirnya draft tersebut tidak pernah berhasil diselesaikan tepat waktu. Tapi bulan ini saya harap bisa kembali menaklukkan tantangan.  Tema bulan ini adalah tentang koleksi. Kalau ditanya apa koleksi saya sekarang, jawabannya tidak ada. Kecuali jika mengumpulkan thinwall bekas jajan makanan dari gofood bisa dikategorikan koleksi ya. Atau koleksi tumpukan sampah anorganik terpilah yang belum sempat disetorkan ke bank sampah. Hehe… Semakin ke sini rasanya saya semakin tidak punya hobi, termasuk untuk mengoleksi sesuatu. Hobi punya sih, hanya saja tidak lagi punya waktu yang cukup untuk menekuninya. Semua hobi saya dulu rasanya sudah tidak lagi punya slot dalam kegiatan harian saya. Karena sekarang su
Postingan terbaru

Ketika Saya (yang Nggak Punya "Kampung") Harus Mudik

Saya lahir dan besar di Kota Bandung. Mama saya juga lahir dan besar di Bandung, sementara papa saya lahir dan besar di Jakarta. Kakek dan nenek dari pihak mama tinggal di Bandung, sementara kakek dan nenek dari pihak papa tinggal di Jakarta. Praktis, seluruh keluarga saya tinggal di kota besar. Jadi wajar saja kan kalau sejak kecil saya tidak pernah merasakan mudik seperti kebanyakan orang saat lebaran. Setiap lebaran, ketika orang berbondong-bondong keluar dari Jakarta untuk menuju kampung halamannya, saya justru melawan arus dan malah masuk ke Jakarta. Lebaran di Jakarta Sejak kecil saya tidak pernah merasakan sensasi mudik pada umumnya, seperti bermacet-macetan di jalan atau sulit mencari tempat makan saking penuhnya tempat istirahat. Perjalanan "mudik" saya ke Jakarta justru biasanya sangat lancar karena justru sebagian besar orang berada di arus sebaliknya. Nyaris tidak ada kemacetan dalam perjalanan menuju rumah nenek di Jakarta. Begitu pun selama berada di Jakarta. J

Nostalgia Kue Lebaran Eyang

Sudah memasuki minggu kedua Ramadan, artinya tidak lama lagi kita akan menjumpai hari lebaran. Baik yang mudik ke kampung halaman ataupun yang tidak ke mana-mana karena tidak punya kampung, pasti sama-sama punya makanan yang ditunggu di hari raya. Namanya hari raya, biasanya orang-orang akan sebisa mungkin menyediakan makanan spesial yang berbeda dari biasanya. Eh iya, nggak masalah kan ya lagi puasa ngomongin makanan. Hehehe… Untuk saya pribadi, saya ingin nostalgia ke masa kecil saya ketika lebaran di rumah eyang. Nggak bisa dibilang mudik ya, karena rumah eyang ada di tengah kota Bandung dan hanya berjarak 6 km dari rumah saya dulu. Ada satu kue yang saya ingat sekali selalu ada di meja makan rumah eyang, yaitu kue lapis legit. Lapis legit eyang mirip seperti yang di gambar ini, sangat moist dan seketika lumer ketika masuk mulut. Nyam... Sumber gambar: YouTube Kiko Kuliner Channel Lapis legit mungkin memang bukan makanan khas Bandung ya, tapi buat saya menjadi cukup khas hari raya k

Harapkan, Doakan

  Tanggal 14 Februari 2024 jadi hari perayaan demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Semua warga berhak memberi suara untuk memilih pemimpin negara untuk 5 tahun ke depan. Tak usahlah ya bertanya siapa pilihan saya, cukup saya saja yang tahu. Mari tetap junjung saja salah satu prinsip pemilu: rahasia.  Sebenarnya topik politik adalah salah satu topik yang cukup sering saya hindari, baik di dunia maya maupun nyata. Saya sering tidak nyaman membicarakan politik. Tapi berhubung tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog di awal tahun ini adalah tentang “Harapan untuk Pemimpin Indonesia”, jadi ya sepertinya akan sedikit menyinggung soal pemimpin dan politiknya. Sedikit saja, karena saya tidak punya cukup ilmunya jadi tidak boleh juga ya berkomentar terlalu banyak.  Presiden Orang Terhebat Dulu, ketika masih kecil saya berpikir bahwa presiden adalah sosok yang sangat luar biasa, bisa memimpin sebuah negara super besar seperti Indonesia yang secara bentuk terpisah-pisah oleh lautan. Tapi sem

Dear Echa...

  Dear Echa…  Hai! Apa kabar, Cha? Kayaknya sudah lama ya nggak menyapa diriku sendiri. Gimana? Sibuk ya sama kehidupan “baru” sebagai ibu dengan 4 anak? Sampai-sampai lupa caranya ngobrol sama diri sendiri. Hehe… Masih adaptasi kan ya? Tapi semoga bisa cepat punya ritme yang paling pas ya dalam mengurus suami, rumah, beserta 1 anak SD, 1 anak TK, 1 balita, dan 1 bayi, juga menjalani peran-peran lainnya di lingkungan sosial.  Seru ya menjalani hari dengan 4 anak? Rumah nggak pernah sepi dari teriakan anak-anak. Kadang teriakan bercanda dan tertawa, tapi kadang berubah jadi teriakan marah dan nangis juga. Belum lagi rumah yang berantakan bikin makin pusing. Mainan yang bertebaran di seluruh penjuru rumah, lantai dengan tumpahan berbagai makanan, sink dapur yang nggak pernah kosong, cucian dan setrikaan yang nggak habis-habis. Kadang bikin senewen sih ya, dan pegal-pegal juga seharian bersih-bersih. Tapi jangan pernah lupa, Cha, suara teriakan mereka dan rumah yang berantakan itu menun

Sakha Abhiru Putra (part 2: Persalinan)

Sekitar jam 4.30 sore aku kabarin suami aku kalau aku sudah merasakan kontraksi intens. Suami tadinya mau jemput anak-anak dulu yang lagi ngaji di masjid. Tapi lalu ternyata adik ipar aku mau bantu jemput anak-anak, jadi suami langsung ke rumah jemput aku untuk segera ke klinik. Setelah angkut semua tas ke mobil, aku sama suami dan Kiana pergi ke rumah mama aku untuk nitipin Kiana dan minta doa dari mama papa. Akhirnya menjelang magrib aku dan suami pergi ke Klinik Mutiara Cikutra, tempat yang kami pilih jadi tempat bersalin.  Sekitar jam 6.30 malam kami tiba di KMC dan langsung disambut sama bidan jaganya. Aku dan janin langsung diperiksa di ruang observasi, dicek denyut jantung janin, frekuensi kontraksi, dan gerakan janin. Pembukaan juga dicek dan ternyata sudah bukaan 4. Bidannya langsung memperkirakan, karena sudah anak ke-4 sepertinya bukaan akan bertambah 1 cm setiap setengah jam, jadi kira-kira bayi akan lahir sekitar jam 10 malam. Entah kenapa persalinan kali ini aku santuy