Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Sakha Abhiru Putra (part 2: Persalinan)

Sekitar jam 4.30 sore aku kabarin suami aku kalau aku sudah merasakan kontraksi intens. Suami tadinya mau jemput anak-anak dulu yang lagi ngaji di masjid. Tapi lalu ternyata adik ipar aku mau bantu jemput anak-anak, jadi suami langsung ke rumah jemput aku untuk segera ke klinik. Setelah angkut semua tas ke mobil, aku sama suami dan Kiana pergi ke rumah mama aku untuk nitipin Kiana dan minta doa dari mama papa. Akhirnya menjelang magrib aku dan suami pergi ke Klinik Mutiara Cikutra, tempat yang kami pilih jadi tempat bersalin.  Sekitar jam 6.30 malam kami tiba di KMC dan langsung disambut sama bidan jaganya. Aku dan janin langsung diperiksa di ruang observasi, dicek denyut jantung janin, frekuensi kontraksi, dan gerakan janin. Pembukaan juga dicek dan ternyata sudah bukaan 4. Bidannya langsung memperkirakan, karena sudah anak ke-4 sepertinya bukaan akan bertambah 1 cm setiap setengah jam, jadi kira-kira bayi akan lahir sekitar jam 10 malam. Entah kenapa persalinan kali ini aku santuy

Sakha Abhiru Putra (part 1: Kehamilan)

Ini cerita tentang anak keempatku, yang hadir di dunia di tanggal 8 November 2023. Sakha Abhiru Putra Pas bayi mungil ini hadir lewat 2 garis strip di testpack, jujur aja aku (dan juga suamiku) shock . Karena ya memang tidak direncanakan dan tidak disangka-sangka juga. Niat hati sih Kiana saja yang jadi anak bungsu, tapi ternyata Allah kasih rejeki lebih. Walaupun sempat agak stres ketika tahu hamil (karena aku overthinking dan ga yakin mampu jadi ibu beranak 4),  tapi pada akhirnya aku menerima kehamilan ini dengan lapang dada meski butuh waktu. Haha... Yah walaupun sampai akhir kehamilan tetap ada sih perasaan cemas dan takut yang selalu berujung pada pertanyaan "emang aku mampu ya?" Tapi support system di sekeliling aku meyakinkan bahwa insyaAllah aku akan dimampukan oleh Allah untuk menjadi ibu dari 4 anak.  Jadi, awal kehamilan aku ini ketahuannya seperti kehamilan pada umumnya, yaitu karena terlambat haid. Tapi saat itu karena aku dalam hati nggak pengen hamil, jadi s

Pergeseran Keinginan Dulu dan Sekarang

  Bicara soal keinginan, sudah pasti kalau manusia selalu punya keinginan yang tak ada habisnya. Mulai dari keinginan yang sederhana dan mudah dicapai seperti ingin makan siang nasi padang, sampai keinginan yang tak bisa dicapai seperti pindah ke Mars. Awalnya saya menulis ini untuk tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Agustus dengan tema "Keinginan yang Masih Ingin Dicapai." Tapi karena gagal saya post sebelum deadline , akhirnya baru saya post sekarang. Tema ini membuat saya berpikir apa keinginan terdalam saya selama ini, yang akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa telah terjadi pergeseran keinginan dari dulu saat masih single sampai sekarang jadi ibu beranak hampir 4. Mengesampingkan Keinginan Pribadi Ketika masih lajang, yang dipikirkan hanya diri sendiri. Jadi kebanyakan keinginan ya berpusat pada diri sendiri. Sementara sekarang, keinginan untuk diri sendiri seperti sudah default- nya untuk dikesampingkan. Misalnya saja dari hal yang sederhana seperti saat mak

Yang Bikin Ku Kangen Bandung

"Asli dari mana, bu?" "Hmmm,, yang jelas saya asli Indonesia sih. Hehehe…" Kira-kira beginilah cara saya menjawab kalau mendapat pertanyaan tentang asal. Karena saya sendiri bingung dan tidak punya jawaban pasti tentang asal usul diri saya. Hehe.. Mencoba menjawab tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini, sebelum mencari tahu apa yang mau diceritakan tentang daerah asal, saya harus mendefinisikan dulu apa itu daerah asal dan menentukan dari mana saya berasal.  Jawaban paling aman kalau ada pertanyaan soal "asal" ya jawab Indonesia saja. Hehe...  Jika bicara soal darah, kakek dan nenek dari papa saya sebetulnya berdarah Jawa, tapi keduanya lalu merantau ke Jakarta, sehingga papa saya lahir dan besar di Jakarta. Lalu keluarga besarnya juga sepertinya semua merantau ke Jakarta, jadi sejak papa kecil hidupnya dihabiskan di Jakarta saja. Dan sepertinya papa juga sudah merasa Jakarta adalah kota asalnya, terbukti dari papa yang setia menjadi Jakmania. H

Jadi Minoritas, Belajar Tentang Perbedaan dan Toleransi

  Ketika muncul tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Juni yang adalah "Hal Berkesan di Masa Kecil", ingatan saya melayang ke masa SD, yang menurut saya cukup unik karena bisa dibilang saya bersekolah di sekolah yang "tidak biasa". Kenapa? Karena saya, yang adalah seorang muslim dengan keluarga yang juga seluruhnya muslim, malah bersekolah di sekolah Katolik. Kok bisa?  Dulu pilihan sekolah tidak seperti sekarang di mana berjamuran sekolah swasta Islam berkualitas. Dulu pilihannya hanya SD negeri, atau swasta yang biasanya sekolah Kristen atau Katolik. Yang mama kejar dari sekolah pilihan mama adalah soal kedisiplinan. Menurut mama sekolah negeri tidak terlalu memperhatikan soal pendidikan disiplin, sementara mama tahu sekolah Katolik pilihannya menjunjung tinggi kedisiplinan, karena mama juga dulu bersekolah di sana.  Ternyata pilihan mama tepat, karena anak-anaknya jadi terbiasa untuk disiplin termasuk dalam belajar. Buktinya kami semua cukup shock k

Makanan Favorit di Setiap Masa "Ngidam"

Setelah bulan lalu saya gagal setoran karena kesulitan mencari waktu untuk menulis di sela-sela perubahan ritme kehidupan selama ramadan, bulan ini saya tidak mau lagi gagal setoran tulisan. Kebetulan tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini adalah tentang makanan favorit.  Sebenarnya kalau ditanya apa makanan favorit saya, jujur bingung sih jawabnya. Karena saya bisa dibilang pemakan segala. Buat saya makanan hanya ada yang enak atau enak banget. Hehe… Jadi kalau disuruh memilih 1 makanan yang paling favorit sepanjang masa, ya susah. Makanya ketika beberapa minggu belakangan ini saya sering terbayang-bayang satu jenis makanan, saya jadi terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai tulisan untuk setoran tantangan bulan ini. Iya, saya memang sedang sering ngidam. Ngidam kurang lebih bisa diartikan keinginan dari seorang ibu hamil terhadap sesuatu, umumnya keinginan terhadap makanan. Ngidamnya setiap ibu hamil juga beda-beda, ada yang ngidamnya jarang tapi ada juga yang sering