Langsung ke konten utama

Mari Hidupkan Kembali Blog Ini

Menulis, sebenarnya adalah salah satu hobi saya, selain membaca. Sejak kecil buku selalu jadi bagian penting hari-hari saya, ya untuk dibaca atau ditulis. Masa SD masih jamannya menulis catatan harian di diary, kalau catatan yang terhitung rahasia ditulisnya di diary bergembok. Hehe.. Masa SMP dan SMA juga masih suka menulis di diary, saat itu saya belum terlalu mengenal dunia digital. Saat kuliah barulah saya semakin mengenal dunia digital, dan saya baru tahu bahwa menulis bisa dilakukan di blog. Akhirnya saya membuat blog pribadi yang berisikan apapun yang ingin saya tulis, termasuk cerita hari-hari saya dan curhat-curhat ala anak muda.

Menurut saya saat itu, menulis bisa menjadi sarana untuk stress relief. Ketika kepala rasanya penuh, isi kepala yang kusut tersebut rasanya bisa sedikit demi sedikit terurai ketika saya menulis. Ada kesenangan dan ketenangan yang bisa didapatkan dari menulis. Mungkin hal ini tidak berlaku general ya, tapi untuk saya sendiri, setelah menulis (khususnya menulis di blog), memang rasanya hati dan pikiran menjadi lebih jernih. 

Sayangnya, satu perubahan besar dalam hidup saya, yaitu menikah lalu punya anak, cukup banyak ikut mengubah keseharian saya. Jadi waktu-waktu yang dulu saya punya untuk blogging (menulis dan sekaligus blogwalking) seperti hilang, tergantikan oleh kesibukan mengurus suami, anak-anak, dan rumah. Meluangkan waktu di siang hari untuk buka laptop rasanya nyaris ga mungkin dengan adanya balita. Malam hari, seringnya badan sudah lelah dan saya lebih memilih untuk rebahan daripada buka laptop. 

Padahal ga jarang sih tiba-tiba muncul keinginan atau ide untuk menulis ketika mengalami sebuah peristiwa, "wah kayanya oke nih buat disimpan di blog buat nanti-nanti dibaca lagi". Tapi kembali lagi, selalu sulit untuk menemukan waktu untuk buka laptop,  dan berujung lupa apa yang mau ditulis, atau malah terlanjur "basi" untuk ditulis. 

Kadang saya rindu masa-masa bisa menulis, menumpahkan isi hati dan otak, tapi lagi-lagi terbentur masalah waktu. Mungkin kalau benar-benar niat sebenarnya bisa dicari waktu untuk nulis, tapi seringkali kalah oleh malas, ya manusiawi banget kan (ah alasan aja, hehe). Walaupun sejak dulu juga tulisan yang saya buat ga terlalu formal, bahkan sebagian post di blog hanya berupa curhat. Tapi dulu menulis blog adalah salah satu cara yang saya lakukan untuk me time. Sepertinya saya akan lebih "waras" kalau punya waktu me time yang sama, terutama di tengah-tengah keribetan mengurus rumah, suami, dan anak-anak (termasuk sekolah di rumah nya saat pandemi seperti ini). 

Beberapa bulan lalu sempat saya buka lagi blog saya ini, dan berniat untuk menghidupkan kembali blog yang mati suri ini. Sayangnya, hanya beberapa post saja yang sempat tertuang sebelum lagi-lagi saya "tenggelam" dalam kesibukan ibu rumah tangga, ditambah dengan kehamilan yang ketiga. Sepertinya niatnya masih kurang kuat, dan kurang ada motivasi juga mungkin. 

Sampai minggu lalu saat sedang iseng buka grup ITB Motherhood di Facebook, ternyata ada sebuah subgrup baru yang menantang membernya untuk rajin menulis di blog. Saya langsung tertarik, sepertinya cocok dengan keinginan saya untuk mulai rajin menulis lagi seperti dulu. Mungkin dengan adanya teman yang satu frekuensi dalam hal menulis, saya bisa lebih termotivasi untuk lebih rajin menulis. Dan kepuasan menulis sampai kesenangan mempunyai me time bisa saya dapatkan. 

Di sub grup Mamah Gajah Ngeblog ini setiap bulannya akan selalu ada tantangan dengan tema yang berbeda-beda. Dan untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini, temanya adalah alasan kembali ngeblog. Jadi post ini sepertinya bisa menjawab tantangan tersebut.

Semoga dengan adanya grup ini saya bisa termotivasi untuk istiqomah dalam menulis di blog lagi, sehingga minimal saya bisa mendapatkan kepuasan batin karena berhasil menghasilkan tulisan, juga kebahagiaan karena bisa mempunyai me time dengan kegiatan yang saya sukai. Syukur-syukur, seiring berjalannya waktu saya bisa belajar lebih banyak lagi soal menulis dan menjadikan menulis dan blogging ini sebagai media yang bisa menghasilkan. Mungkin saja bukan? Amiinn..
Happy writing :) 

Komentar

  1. Aamiin teh. Sama, aku juga setelah berkeluarga sempat tuh hilang waktu ngeblog. Menulis membuat tenang batin ya teh. Semoga konsisten terus, aamiin

    BalasHapus
  2. PERTAMAX. Salam kenal tehh, saya Yuli SI08. Mungkin banget dong teh blog jadi media yang menghasilkan hehe. Semangat, semoga kita bisa istiqamah dalam menulis yaa aamiin :)

    BalasHapus
  3. Sama banget teh. Susah dapet waktu buat buka laptop, nulis di blog, dan blogwalking setelah punya bayi, balita.. Semangat teh!

    BalasHapus
  4. 'Kepuasan batin karena berhasil menghasilkan tulisan'

    Setuju, tiap abis neken tombol publish tu suka ada perasaan puas ya teh haha.

    Salam kenal twh, semoga semangat terus menulisnya

    BalasHapus
  5. Sepertinya banyak ya yang mandek ngeblog setelah menikah dan punya bayi. Saya pun sekarang berani ikut tantangan MGN karena anak-anak sudah besar, dan saya punya lebih banyak waktu untuk melakukan hobi dan kesenangan saya. Salam kenal teh Echa...

    BalasHapus
  6. teh sungguh i fell you, ketika ide muncul kalo gak segera ditulis itu jadi basi huhuhu
    semangat terus buat kita ya teh ;D

    BalasHapus
  7. Hi teh salam kenal, saya Restu TI04. Tulisannya menyuarakan isi hati saya banget teh haha. Dan mungkin ibu ibu lain juga. Semoga sekarang jadi makin konsisten ya teeh.

    BalasHapus
  8. Aamiin. Ceritanya menyuarakan perasaan banyak mamah sepertinya, hehe. Kl saya seringnya tercabik antara nulis utk pribadi dgn nulis utk dibaca orang .. hehe. Salam kenal ya Teh, saya Heidy OS 00

    BalasHapus
  9. Halo teh, salam kenal. Senasib kita.. Kendor ngeblog sejak menikah & punya anak. Tp sejak anak udah mulai mandiri, pelan2 sy juga mulai menata satu2 target yg saya mau

    BalasHapus
  10. Ya ampun pas baca aku kaya mau teriak, "TETEH I FEEL YOUUUUUUU" karena punya balita dan engga ada ART, kalau mau buka laptop tuh harus milih engga tidur siang atau tidur lebih malam biar khusyuk nulis. Semangat Teeeh, mari pelan2 kita coba, we're in this together 💪🏻

    BalasHapus
  11. Eh, kebalikan, saya mah! Saya justru ngeblog sesudah punya anak. Soalnya daripada nulis e-mail satu-satu ke keluarga yang jauh tentang perkembangannya, mending tulis blog trus kirim ke semua orang. Tapi tetep we sempat mandeg... 🙄 Yuk ah, semangaaattt... 🤗

    BalasHapus
  12. halo teteh, happy writing juga. Salam kenal disini Essa Biologi 2004. Menulis menjadikan kepuasan batin--> bener bangeet, dan smoga bisa saling menginspirasi untuk upgrading diri, aaamiin!

    BalasHapus
  13. Tosss teh ah... Mari semangat ngeblog ria lagi yuk, semoga kita istiqomah, ihihihihi...
    Salam kenal teh, saya Ayu GD 04.

    BalasHapus
  14. Aamiin allahumma aamiin. Sama teh aku abis lairan sempat vakum lama ngeblog. Ini baru mulai coba aktif lagi.

    BalasHapus
  15. menulis di blog sebagai me time, hasil tulisan di blog bisa jadi harta karun sekian tahun mendatang. Ayo semangat menulis blog lagi, investasi me time yang jadi harta karun.

    BalasHapus
  16. Echaaaa.. Ikut berkunjung nih hihi. Mari kita semangat tutulisan di blognyaa 😁 sing lancar juga lahirannya yaaaa

    BalasHapus
  17. Salam kenal Echa.yuk kita saling menyemangati untuk menulis dan menghidupkan blog kita.

    BalasHapus
  18. Teeh ini mah curhatan saya banget, punya ide nulis tapi pas waktunya ada udah keburu melempem, atau ga tenaga sama semangatnya udah habis ngurus anak XD. Semangat teh (menyemangati diri sendiri juga).

    BalasHapus
  19. Salam kenal teh :)
    Setuju banget, ngeblog itu dengan berhasil merampungkan tulisan aja udah bikin puas dan bahagia ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

Garuda di Dada Timnas -> Salah??

Ada yang mempermasalahkan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas Indonesia. Padahal, timnas Indonesia sendiri lagi berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang Piala AFF 2010.  Ini 100% pendapat pribadi aja yah.. Apa sih yang salah dengan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas? Bukannya dengan adanya lambang Garuda di dada itu berarti mereka yang ada di timnas bangga jadi Indonesia dan bangga bisa berlaga di ajang internasional dengan membawa nama Indonesia? Bukannya dengan membawa lambang Garuda di dada itu berarti mereka akan makin semangat untuk main di lapangan hijau karna membawa nama besar Indonesia? Dan itu berarti Bang BePe dan kawan2 itu akan berusaha lebih keras untuk membuat semua warga Indonesia bangga? Pernah liat timnas maen di lapangan hijau? Pernah liat mereka rangkulan sambil nyanyiin lagi wajib INDONESIA RAYA? Pernah merhatiin ga kalo mereka sering mencium lambang Garuda yang ada di dada mereka setiap abis nyanyiin lagu INDONESIA RAYA? Pernah juga ga merha

Makanan Favorit di Setiap Masa "Ngidam"

Setelah bulan lalu saya gagal setoran karena kesulitan mencari waktu untuk menulis di sela-sela perubahan ritme kehidupan selama ramadan, bulan ini saya tidak mau lagi gagal setoran tulisan. Kebetulan tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini adalah tentang makanan favorit.  Sebenarnya kalau ditanya apa makanan favorit saya, jujur bingung sih jawabnya. Karena saya bisa dibilang pemakan segala. Buat saya makanan hanya ada yang enak atau enak banget. Hehe… Jadi kalau disuruh memilih 1 makanan yang paling favorit sepanjang masa, ya susah. Makanya ketika beberapa minggu belakangan ini saya sering terbayang-bayang satu jenis makanan, saya jadi terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai tulisan untuk setoran tantangan bulan ini. Iya, saya memang sedang sering ngidam. Ngidam kurang lebih bisa diartikan keinginan dari seorang ibu hamil terhadap sesuatu, umumnya keinginan terhadap makanan. Ngidamnya setiap ibu hamil juga beda-beda, ada yang ngidamnya jarang tapi ada juga yang sering

Mama sang Wonder Woman

Mama adalah segalanya.. Mama adalah Wonder Woman terhebat yang pernah ada di dunia ini.. :) Di keluargaku, dan sepertinya juga hampir sebagian besar keluarga, mama merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam urusan rumah. Segala urusan rumah dari mulai cuci baju, cuci piring, bersih-bersih rumah, masak, dan sebagainya itu semuanya mama yang urus.. Anggota keluarga yang lain seperti suami dan anak-anaknya mungkin juga ikut membantu, kadang bantu mencuci, bersih-bersih, ato urusan rumah lainnya. Tapi tetap saja kalau dihitung-hitung, pasti porsinya jauh sama yang biasa dikerjakan mama. Belakangan ini aku lebih sering ada di rumah. Dan dengan semakin seringnya ada di rumah, semakin aku mengerti sibuknya mama di rumah mengurus segala sesuatunya sendiri. Sebagai seorang anak, pastinya sudah jadi kewajiban aku untuk bantu mama dalam mengurus rumah yang juga aku tinggali. Dengan aku sering ikut membantu mama melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, aku jadi tahu bah