Langsung ke konten utama

Dari Tanah Sunda ke Seluruh Indonesia

 Tradisi biasanya berkaitan erat dengan daerah tertentu dan tidak ada atau jarang dilakukan di daerah lain. Hal ini dikarenakan tradisi biasanya memang bersumber dari adat suatu daerah, yang tentu bisa sangat berbeda dengan daerah lainnya. Selain itu nilai yang terdapat dalam suatu tradisi juga sangat mungkin berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Namun sekarang ini ada juga tradisi dari masyarakat daerah tertentu yang kemudian meluas cakupannya dan dilakukan oleh masyarakat dari luar daerah asalnya. Tradisi-tradisi tersebut mungkin dirasa memiliki nilai yang cocok juga dengan daerah lainnya sehingga kemudian diadaptasi dan dilakukan juga oleh masyarakat di daerah lain. 

Sekaligus menjawab Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog, berikut ada beberapa budaya atau tradisi dari tanah Sunda yang sekarang ini meluas dan dilakukan banyak masyarakat non Sunda. Bahkan tradisi asal Sunda ini bisa dibilang sudah menjadi tradisi nasional karena dilakukan hampir di semua daerah di Indonesia. 


Botram

Kegiatan botram di mana setiap yang hadir membawa makanan untuk dimakan bersama
Sumber gambar: kacenews.id


Istilah botram awalnya berasal dari tanah Sunda, meski belum ada keterangan yang jelas mengenai asal usul penyebutan “botram”. Konon kata botram berasal dari bahasa Belanda  "boterham" yang berarti roti sandwich atau irisan roti dengan mentega dan ham. Entahlah, mungkin pada awalnya masyarakat Sunda salah mengartikan “boterham” sebagai aktivitas makan orang Belanda. Atau mungkin ada asal usul lain dari penggunaan kata botram? Ya, mungkin saja.

Tapi saat ini istilah botram sendiri sudah masuk ke KBBI. Arti botram di KBBI adalah acara makan bersama yang dilakukan secara santai dan kekeluargaan dengan saling berbagi makanan yang dibawa dari rumah masing-masing. Dalam tradisi Sunda memang itulah definisi botram, masing-masing orang membawa makanan dari rumahnya untuk lalu dimakan bersama-sama di tempat yang dipilih bersama. Ada yang membawa nasi, lauk pauk, sayur, sampai camilan dan makanan penutup. Jadi semakin banyak orang biasanya akan semakin beragam juga makanan yang tersaji.

Dengan masuknya istilah botram ke dalam KBBI semakin menegaskan bahwa memang saat ini botram sudah menjadi tradisi Indonesia, tidak lagi hanya dilakukan di wilayah Sunda atau oleh orang Sunda. Bahkan dalam pergaulan sehari-hari ajakan untuk makan bersama seringkali adalah “botram yuk!” 


Munggahan


Contoh munggahan sebelum masuk bulan Ramadan yang diisi dengan acara makan bersama.
Sumber gambar: tempo.co


Tradisi munggahan dilakukan oleh masyarakat Sunda muslim menjelang bulan suci Ramadan. Dalam bahasa Sunda, munggahan berasal dari kata munggah yang artinya naik. Dalam kaitannya dengan bulan Ramadan, munggahan dapat diartikan aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri di hadapan Allah SWT ketika memasuki bulan Ramadan. Tujuannya supaya ibadah di bulan Ramadan dapat dilakukan lebih baik karena kualitas iman dan kedekatan dengan Allah sudah meningkat. Sehingga pada akhirnya dapat bertemu hari raya dengan penuh kebahagiaan lahir batin.

Seperti halnya botram, kata munggahan juga sudah bisa ditemukan di KBBI. Arti munggahan dalam KBBI adalah tradisi berkumpul dan makan bersama dengan keluarga atau teman untuk menyambut bulan Ramadan. Jika awalnya hanya masyarakat Sunda yang melakukan tradisi munggahan, sekarang ini munggahan sangat umum dilakukan di daerah lain juga.

Kegiatan yang dilakukan saat munggahan utamanya adalah kumpul-kumpul dan makan bersama, baik dengan keluarga dekat, keluarga jauh yang jarang bertemu, kerabat, ataupun teman. Selain berkumpul, aktivitas pendampingnya bisa bermacam-macam dipengaruhi oleh adat dan tradisi lokal masyarakat yang melaksanakan munggahan. Kegiatan lainnya bisa berupa botram, doa bersama, ziarah ke makam keluarga, bersih-bersih rumah, bersedekah bersama, atau aktivitas lainnya sebagai persiapan menjelang masuk ke bulan Ramadan.


Ngabuburit 


Contoh aktivitas ngabuburit di alun-alun kota. Bisa berjalan-jalan hingga war takjil bersama teman atau keluarga.
Sumber gambar: antaranews.com


Dalam bahasa Sunda, ngabuburit adalah singkatan dari ngalantung ngadagoan burit, yang artinya bersantai-santai menunggu waktu sore. Namun istilah ini lebih sering digunakan pada bulan Ramadan, karena kegiatan sore hari itu dilakukan untuk membunuh waktu menunggu waktu berbuka puasa. Istilah ngabuburit sendiri saat ini sudah masuk dalam KBBI, yang artinya adalah menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Dirangkum dari berbagai sumber, awalnya ngabuburit merupakan tradisi yang dilakukan anak-anak dari tanah Sunda bermain aneka permainan tradisional di sore hari sambil menunggu azan magrib. Lalu istilah ngabuburit juga digunakan untuk menyebut acara musik dengan balutan ala islami yang dibuat oleh pemuda di tanah Sunda. Lama kelamaan istilah ini menjadi semakin dikenal luas.

Seperti halnya munggahan, kegiatan yang dilakukan saat ngabuburit sangat beragam dan bisa dipengaruhi oleh tradisi dan adat lokal. Misalnya saja di Lamongan yang terdapat sungai, ngabuburit dilakukan dengan berburu ikan di sungai yang pada sore hari airnya surut. Atau para pemuda di Bangka Belitung yang ngabuburit dengan berkeliling pulau dengan perahu. Tapi inti dari kegiatan ngabuburit adalah menghabiskan waktu bersama-sama untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Kegiatan ngabuburit yang akhir-akhir ini ramai dilakukan di mana-mana adalah kegiatan war takjil, alias berburu takjil. Kegiatan ini sempat ramai jadi perbincangan di media sosial karena sempat ada bercandaan soal rebutan takjil antara masyarakat muslim dengan non muslim. Awalnya bercanda, tapi ternyata ada juga yang baper dan tidak suka dengan bercandaan tersebut. Padahal takjil yang banyak dijual di pinggir jalan sepanjang bulan Ramadan tentu tidak hanya masyarakat muslim yang boleh membelinya, kan? Ya kadang memang bercandaan yang dikaitkan dengan agama sayangnya masih sering membuat sebagian orang tersinggung.

Meskipun begitu tradisi ngabuburit masih terus ramai dilakukan setiap bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan khususnya bagi anak-anak kegiatan ini sering ditunggu-tunggu karena menjadi cara mengalihkan rasa lapar dan haus yang seru dan menyenangkan bersama keluarga atau teman-teman.


Penutup


Dari ketiga tradisi di atas, semuanya mungkin sudah meluas dan tidak hanya dilakukan di tanah Sunda. Namun satu hal yang tetap menjadi ciri dari tradisi Sunda adalah tradisi “ngariung”, atau berkumpul. Dari ketiga tradisi di atas, semuanya kental dengan suasana kebersamaan di mana selalu ada kumpul-kumpul dalam setiap kegiatannya. Tradisi orang Sunda yang sangat kuat rasa kekeluargaannya tetap tercermin dalam tradisi botram, munggahan, dan ngabuburit, meski tradisinya sudah banyak diadaptasi di daerah lain.






Komentar

  1. ...dan botram itu ternyata potluck ya.

    BalasHapus
  2. Wah baru tau, awalnya saya kira botram dan munggahan itu bahasa jawa ternyata dari tanah sunda

    BalasHapus
  3. Ngabuburit dan munggahan entah kenapa terdengar Nyunda. Ternyata sudah menjalar ke seluruh negeri.
    Mungkin nasibnya seperti masakan Padang ya hehe

    BalasHapus
  4. Teh Echa, pertama kali saya tahu "munggahan" adalah dari dua adik ipar yang asli Sunda.
    Awalnya saya bingung, apa sih munggahan, munggahan ini. Akhirnya saya paham juga setelah dikasi tahu. Ternyata sama kayak apeman kalo di asal saya di Jawa Timur. Setiap menjelang bulan Ramadan, ada berkatan yang isinya kue apem. Namun seingetku, tidak pakai acara berkumpul seperri "Munggahan". Betul sekali, Teh, tradisi berkumpulnya masyarakat Sunda patut diteladani (dan dilestarikan). Solid dan rukun senantiasa. 🥰

    Ohya, ku paling suka niy ngabuburit ehehe. 😍👍

    BalasHapus
  5. Ngabuburit sampai jadi war takjil ya teh Echa. Seru memang tradisi lokal ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

Garuda di Dada Timnas -> Salah??

Ada yang mempermasalahkan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas Indonesia. Padahal, timnas Indonesia sendiri lagi berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang Piala AFF 2010.  Ini 100% pendapat pribadi aja yah.. Apa sih yang salah dengan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas? Bukannya dengan adanya lambang Garuda di dada itu berarti mereka yang ada di timnas bangga jadi Indonesia dan bangga bisa berlaga di ajang internasional dengan membawa nama Indonesia? Bukannya dengan membawa lambang Garuda di dada itu berarti mereka akan makin semangat untuk main di lapangan hijau karna membawa nama besar Indonesia? Dan itu berarti Bang BePe dan kawan2 itu akan berusaha lebih keras untuk membuat semua warga Indonesia bangga? Pernah liat timnas maen di lapangan hijau? Pernah liat mereka rangkulan sambil nyanyiin lagi wajib INDONESIA RAYA? Pernah merhatiin ga kalo mereka sering mencium lambang Garuda yang ada di dada mereka setiap abis nyanyiin lagu INDONESIA RAYA? Pernah juga ga m...

Makanan Favorit di Setiap Masa "Ngidam"

Setelah bulan lalu saya gagal setoran karena kesulitan mencari waktu untuk menulis di sela-sela perubahan ritme kehidupan selama ramadan, bulan ini saya tidak mau lagi gagal setoran tulisan. Kebetulan tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini adalah tentang makanan favorit.  Sebenarnya kalau ditanya apa makanan favorit saya, jujur bingung sih jawabnya. Karena saya bisa dibilang pemakan segala. Buat saya makanan hanya ada yang enak atau enak banget. Hehe… Jadi kalau disuruh memilih 1 makanan yang paling favorit sepanjang masa, ya susah. Makanya ketika beberapa minggu belakangan ini saya sering terbayang-bayang satu jenis makanan, saya jadi terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai tulisan untuk setoran tantangan bulan ini. Iya, saya memang sedang sering ngidam. Ngidam kurang lebih bisa diartikan keinginan dari seorang ibu hamil terhadap sesuatu, umumnya keinginan terhadap makanan. Ngidamnya setiap ibu hamil juga beda-beda, ada yang ngidamnya jarang tapi ada juga yang se...

Mama sang Wonder Woman

Mama adalah segalanya.. Mama adalah Wonder Woman terhebat yang pernah ada di dunia ini.. :) Di keluargaku, dan sepertinya juga hampir sebagian besar keluarga, mama merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam urusan rumah. Segala urusan rumah dari mulai cuci baju, cuci piring, bersih-bersih rumah, masak, dan sebagainya itu semuanya mama yang urus.. Anggota keluarga yang lain seperti suami dan anak-anaknya mungkin juga ikut membantu, kadang bantu mencuci, bersih-bersih, ato urusan rumah lainnya. Tapi tetap saja kalau dihitung-hitung, pasti porsinya jauh sama yang biasa dikerjakan mama. Belakangan ini aku lebih sering ada di rumah. Dan dengan semakin seringnya ada di rumah, semakin aku mengerti sibuknya mama di rumah mengurus segala sesuatunya sendiri. Sebagai seorang anak, pastinya sudah jadi kewajiban aku untuk bantu mama dalam mengurus rumah yang juga aku tinggali. Dengan aku sering ikut membantu mama melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, aku jadi tahu bah...