Langsung ke konten utama

Batik Identitas Indonesia

Ada di negara orang dan dikenal sebagai orang Indonesia karena pakai batik itu rasanya bangga loh.

Waktu itu aku lagi ada di salah satu pusat perbelanjaan yang bernama Woolworths di Rockhampton, Queensland, Australia. Aku lagi dorong troli yang di dalamnya ada baby Kayra lagi ngelamun. Sambil liat-liat aku sempet beberapa kali papasan sama seorang perempuan berwajah Asia. Setelah beberapa kali papasan, akhirnya perempuan itu nyapa. "Assalamualaikum," katanya, sambil ngulurin tangan. Disapa 'assalamualaikum' aja udah seneng, karna selama di Australia ga banyak denger sapaan itu sehari-hari. Terus kita ngobrol sedikit, pake bahasa Indonesia (atau melayu). Dari aksennya, jelas dia bukan orang Indonesia, karena aksennya sangat melayu. Kemungkinannya adalah dia orang Malaysia atau Singapura. Lalu tanpa sedikitpun dia nanya soal asal negara aku dari mana, dia nanya: "di Indonesia tinggalnya di kota apa?" Aku jawab sambil mikir kok dia tau aku orang Indonesia padahal dia belum nanya dan aku belum ngasitau juga. Terus aku tanya balik dia dari mana, dan dia jawab dari Singapura. Kita ngobrol-ngobrol beberapa saat soal lagi apa di Australia, berapa lama di Australia, dan sedikitnya orang melayu di Australia. Ga berapa lama, dia pun pamit mau bayar belanjaannya, dan obrolan pun disudahi. Sampai dia dan suaminya pergi aku masih bertanya-tanya apa yang bikin dia tau aku orang Indonesia. Mungkin kalau dia dengar aku ngomong pake bahasa dan aksen Indonesia, dia taunya dari sana. Tapi sepanjang papasan sama dia aku cuma liat-liat barang, ga ngomong sedikitpun. Terus aku baru sadar: aku pake tas batik. Dan aku yakin, pasti tas batik ini yang bikin perempuan itu tau aku orang Indonesia tanpa bertanya. Seketika itu juga aku bangga pakai batik. :)

Bukan apa-apa, aku merasa aku punya identitas yang sangat jelas sebagai orang Indonesia. Dengan pakai batik aku langsung dikenal sebagai orang Indonesia, sedangkan aku hanya tau perempuan yang ngajak aku ngobrol itu orang Singapura hanya setelah aku tanya. Artinya, dengan aku pakai batik identitas aku sebagai orang Indonesia sangat jelas. Padahal, wajah asia kan mirip-mirip. Atau kalaupun aku diperhatikan karena kerudung aku, orang Malaysia juga banyak yang berkerudung. Tapi aku langsung dikenal sebagai orang Indonesia. 

Bangga? Jelas. Ini jelas menunjukkan kalau batik adalah identitas Indonesia. Dan sebagai orang Indonesia jelas aku bangga menunjukkan identitas bangsa aku itu ke bangsa lain. Ga salah aku ke Aussie bawa beberapa baju batik dan tas batik, karena dengan pakai baju dan tas batik itu aku langsung dikenal sebagai orang Indonesia!

Berbanggalah kita bangsa Indonesia sama batik yang kita punya. Itu identitas bangsa, yang sudah dikenal luas di mana-mana sebagai milik Indonesia. Dan ingat, batik hanya salah satu identitas bangsa. Kita masih punya banyak hal-hal lain yang bisa menunjukkan identitas bangsa. Bangga? Harus..

Oiya, ternyata walaupun sempat diaku-aku sama negara tetangga, batik tetap dikenal milik Indonesia. ^_^

Komentar

Popular Posts

Garuda di Dada Timnas -> Salah??

Ada yang mempermasalahkan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas Indonesia. Padahal, timnas Indonesia sendiri lagi berjuang mengharumkan nama Indonesia di ajang Piala AFF 2010.  Ini 100% pendapat pribadi aja yah.. Apa sih yang salah dengan penggunaan lambang Garuda di kaos timnas? Bukannya dengan adanya lambang Garuda di dada itu berarti mereka yang ada di timnas bangga jadi Indonesia dan bangga bisa berlaga di ajang internasional dengan membawa nama Indonesia? Bukannya dengan membawa lambang Garuda di dada itu berarti mereka akan makin semangat untuk main di lapangan hijau karna membawa nama besar Indonesia? Dan itu berarti Bang BePe dan kawan2 itu akan berusaha lebih keras untuk membuat semua warga Indonesia bangga? Pernah liat timnas maen di lapangan hijau? Pernah liat mereka rangkulan sambil nyanyiin lagi wajib INDONESIA RAYA? Pernah merhatiin ga kalo mereka sering mencium lambang Garuda yang ada di dada mereka setiap abis nyanyiin lagu INDONESIA RAYA? Pernah juga ga merha

Makanan Favorit di Setiap Masa "Ngidam"

Setelah bulan lalu saya gagal setoran karena kesulitan mencari waktu untuk menulis di sela-sela perubahan ritme kehidupan selama ramadan, bulan ini saya tidak mau lagi gagal setoran tulisan. Kebetulan tema tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini adalah tentang makanan favorit.  Sebenarnya kalau ditanya apa makanan favorit saya, jujur bingung sih jawabnya. Karena saya bisa dibilang pemakan segala. Buat saya makanan hanya ada yang enak atau enak banget. Hehe… Jadi kalau disuruh memilih 1 makanan yang paling favorit sepanjang masa, ya susah. Makanya ketika beberapa minggu belakangan ini saya sering terbayang-bayang satu jenis makanan, saya jadi terinspirasi untuk menjadikan ini sebagai tulisan untuk setoran tantangan bulan ini. Iya, saya memang sedang sering ngidam. Ngidam kurang lebih bisa diartikan keinginan dari seorang ibu hamil terhadap sesuatu, umumnya keinginan terhadap makanan. Ngidamnya setiap ibu hamil juga beda-beda, ada yang ngidamnya jarang tapi ada juga yang sering

Mama sang Wonder Woman

Mama adalah segalanya.. Mama adalah Wonder Woman terhebat yang pernah ada di dunia ini.. :) Di keluargaku, dan sepertinya juga hampir sebagian besar keluarga, mama merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam urusan rumah. Segala urusan rumah dari mulai cuci baju, cuci piring, bersih-bersih rumah, masak, dan sebagainya itu semuanya mama yang urus.. Anggota keluarga yang lain seperti suami dan anak-anaknya mungkin juga ikut membantu, kadang bantu mencuci, bersih-bersih, ato urusan rumah lainnya. Tapi tetap saja kalau dihitung-hitung, pasti porsinya jauh sama yang biasa dikerjakan mama. Belakangan ini aku lebih sering ada di rumah. Dan dengan semakin seringnya ada di rumah, semakin aku mengerti sibuknya mama di rumah mengurus segala sesuatunya sendiri. Sebagai seorang anak, pastinya sudah jadi kewajiban aku untuk bantu mama dalam mengurus rumah yang juga aku tinggali. Dengan aku sering ikut membantu mama melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, aku jadi tahu bah