Sudah hampir 1,5 tahun sejak pertama kali ada kasus covid-19 yang lalu menyebar ke seluruh penjuru dunia, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir, khususnya di Indonesia. Anjuran untuk "di rumah saja" masih terus digaungkan untuk menekan penularan virus. Tapi apa iya bisa terus di rumah saja selama berbulan-bulan bahkan sampai hitungan tahun? Mungkin ada yang bisa sih, tapi bagi sebagian orang kayaknya sulit ya.. Liburan itu kadang bukan hanya keinginan semata loh, tapi kebutuhan. Otak butuh untuk di-refresh dari segala kepenatan akibat rutinitas. Caranya? Ya liburan, break dari rutinitas tersebut dan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan. Kalau nggak? Stres dong, dan bahayanya ga cuma untuk kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik.
Nah, dalam keadaan pandemi yang nggak selesai-selesai begini, gimana caranya liburan? Kan anjurannya juga "di rumah aja"? Mungkin sebagian orang ada yang bisa mencari kegiatan untuk refreshing di rumah, seperti misalnya berkebun, beres-beres rumah, atau kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di rumah. Tapi sebagian orang perlu suasana yang lain dari biasanya, dan itu hanya bisa dilakukan di luar rumah. Sah-sah saja kalau ingin liburan ke luar rumah, tapi yang wajib diperhatikan adalah semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam keadaan pandemi seperti ini, wisata yang disarankan adalah wisata outdoor. Hal ini dikarenakan virus tidak bisa hidup bertahan lama di bawah siraman sinar matahari, jadi relatif lebih aman. Selain itu tempat wisata outdoor jelas sirkulasi udaranya bagus, jadi meminimalisasi penularan virus juga. Dan, lokasi wisata outdoor yang relatif luas juga memberi kesempatan pengunjungnya untuk menjaga jarak satu sama lain. Sesuai kan dengan arahan selama pandemi untuk menjaga jarak.
---
Beberapa waktu lalu saya dan keluarga sempat bermain ke salah satu lokasi wisata outdoor di Bandung Utara, tepatnya Lembang. Tempat yang kami kunjungi adalah Emaki Al Ma'soem. HTM ke lokasi ini adalah Rp 15.000,- dan sudah mendapatkan 1 botol air mineral (merk Al Ma'soem tentu saja). Tidak ada perbedaan HTM antara anak-anak dan dewasa, namun anak-anak yang dikenakan biaya masuk hanya anak dengan usia 2 tahun ke atas. Di dalam lokasi ini sebenarnya terdiri dari beberapa area berbeda. Ada lokasi wisata, restoran, hotel, villa, bahkan pesantren. Untuk pesantren sendiri saya tidak melihat lokasi tepatnya di mana dan seperti apa, saya hanya mendengar dari adik saya, juga melihat beberapa kali ada papan petunjuk bertuliskan "pesantren" di lokasi wisatanya. Untuk wisatanya sendiri terdapat beberapa area yang bisa dikunjungi, antara lain sky walk, playground, area hewan, tempat latihan memanah, dan satu lapang luas. Tentu saja ada masjid yang melengkapi lokasi ini sebagai lokasi tadabbur alam.
RESTORAN
Restoran ini berukuran tidak terlalu besar sehingga pengaturan posisi kursi tidak terlalu berjauhan. Namun restoran ini berkonsep semi terbuka, yaitu restoran memiliki dinding berupa setengah tembok setinggi pinggang orang dewasa dan tanpa jendela. Jadi ventilasi restoran tidak perlu dikhawatirkan, khususnya dalam kondisi pandemi saat ini.
Makanan di restoran ini lebih banyak menyajikan masakan Indonesia, seperti nasi liwet, nasi timbel, mie kocok, dan menu tradisional lainnya. Namun ada juga pilihan menu non-tradisional seperti kentang sosis atau sandwich. Selain menu makanan berat terdapat pula beberapa camilan seperti pisang goreng, ketan bakar, singkong goreng, dan camilan tradisional lainnya. Harga yang diberikan juga tidak mahal, dan rasa makanannya pun cukup enak.
SKY WALK
Daya tarik utama sekaligus yang paling "dijual" dari lokasi wisata ini khususnya dengan konsep tadabbur alam adalah sky walk. Sky walk ini merupakan sebuah jembatan panjang yang mengelilingi hampir seluruh lokasi wisata. Yang menariknya, di sepanjang sky walk terdapat papan-papan bertuliskan asma-asma Allah, mulai dari Ar-Rahman sampai As-Shobuur. Jadi sambil berjalan menikmati suasana alam yang asri dan tenang, kita bisa sambil berdzikir menyebut asma Allah.
Sky walk-nya sendiri nyaman dan rapi, dengan kayu sebagai jembatannya dan teralis besi di sisi kanan dan kiri. Ini menjamin keselamatan pejalan kaki, khususnya anak-anak, sehingga tidak akan jatuh dari sky walk ke samping kanan dan kiri. Dan sky walk ini cukup panjang mengelilingi hampir seluruh area wisata mulai dari lapangan besar di depan pintu masuk, area hewan, sampai ke masjid yang terletak di bagian belakang area wisata. Berjalan di sky walk ini sungguh sangat bisa menenangkan hati dan me-refresh otak yang penat.
AREA MEMBERI MAKAN HEWAN
Di dalam lokasi wisata terdapat beberapa area untuk berinteraksi sekaligus memberi makan hewan. Ada rusa, kelinci, ikan, juga burung. Untuk bisa memberi makan hewan kita bisa membeli berbagai pakan untuk masing-masing hewan, seperti sayuran untuk rusa dan kelinci, biji-bijian untuk burung, serta pelet untuk ikan. Masing-masing jenis pakan bisa dibeli dengan harga Rp 10.000,-. Dapat dipastikan anak-anak pasti sangat suka berinteraksi dengan hewan dengan cara seperti ini. Sambil berinteraksi anak-anak juga bisa diajarkan tentang hewan dan tentang Allah sebagai penciptanya.
Kandang rusa di lokasi ini cukup besar, sehingga tidak "menyiksa" rusa yang ada di dalamnya karena rusa masih bisa berjalan-jalan di area yang luas dan masih bebas berinteraksi dengan kawan-kawannya sesama rusa. Pengunjung juga bisa melihat kandang rusa dari atas sky walk.
Di lokasi ini juga terdapat sebuah kolam yang cukup besar yang diisi ratusan ikan. Di atas kolam tersebut juga terdapat sebuah saung yang bisa digunakan sebagai tempat untuk membentuk makan ikan. Anak-anak harus dijaga ya, karena jika kurang hati-hati bisa tercebur ke dalam kolam ikannya. Tidak hanya untuk memberi makan ikan, saung tersebut bisa juga digunakan untuk bersantai sejenak menikmati udara segar dan suasana yang asri. Di kolam terebut juga terdapat beberapa ekor angsa yang ikut berenang bersama ikan-ikan
Pasti seru memberi makan ikan yang jumlahnya banyak
Kandang kelinci yang terdapat di sini juga cukup besar dan banyak. Jumlah kelinci yang disimpan di dalamnya pun cukup banyak. Jadi anak-anak bisa melihat dan memberi makan kelinci tanpa harus berdesakan, karena ada sekitar 10 kandang yang semuanya berisi beberapa ekor kelinci. Selain kelinci ada juga kandang guinea pig, semacam hamster berukuran cukup besar. Bahkan beberapa guinea pig terlihat berada di luar kandang, jadi mereka bisa berlarian di alam bebas.
Bersebelahan dengan kandang kelinci, terdapat kandang burung berukuran besar yang beris aneka jenis burung. Burung yang terdapat di kandang ini hanya burung-burung berukuran kecil seperti love bird dan sejenisnya.
AREA LATIHAN MEMANAH
Selain memberi makan hewan, kegiatan lain yang bisa dilakukan di tempat ini adalah latihan memanah. Tersedia peralatan memanah seperti busur, anak panah, hingga sasaran panah. Jika ingin mencoba melakukan latihan memanah, kita perlu membayar lagi biaya sewa sebesar Rp 20.000,- untuk 10 anak panah. Terdapat kursi-kursi di area memanah tersebut, sehingga kita bisa menonton anggota keluarga yang sedang berlatih memanah dengan nyaman. Yang sangat disayangkan adalah petugas yang mengarahkan di area memanah ini tidak menggunakan masker, padahal hal ini bisa dibilang menjadi sebuah kewajiban dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
Area memanah
AREA LAPANGAN LUAS
Di bagian depan dari lokasi wisata ini terdapat sebuah lapangan yang luas berumput yang bisa dijadikan area bermain dan berlari-lari untuk anak-anak. Kadang anak-anak kan hanya butuh area luas untuk bisa berlarian menghabiskan energinya. Namun jika ingin bersepeda, disediakan juga tempat penyewaan sepeda anak baik sepeda roda dua maupun sepeda roda empat. Biaya sewanya sebesar Rp 10.000,- per jamnya. Dengan area yang sangat luas, anak-anak bisa puas bersepeda atau hanya berlarian saja. Dan dalam kondisi pandemi seperti ini, sangat memungkinkan untuk para pengunjung menjaga jarak di area ini selama jumlah pengunjung tidak membludak. Sementara anak-anak bermain di lapangan, para orang dewasa bisa menunggu di semacam aula terbuka di samping lapangan. Atau tersedia juga beberapa kursi dan meja batu di pinggir lapangan untuk sekedar duduk-duduk atau sambil menikmati snack maupun kopi yang juga bisa dibeli di samping lapangan.
Area lapangan luas tempat anak-anak bebas berlarian
Di samping lapangan ini, tepatnya di bawah sky walk, terdapat juga beberapa kandang untuk unggas seperti ayam dan kalkun. Namun kandang ini tidak dikunci sehingga ayam-ayam dan kalkun-kalkun bisa keluar dari kandangnya dan ikut berbaur dengan para pengunjung. Saat saya dan keluarga berkunjung, bahkan anak-anak ikut masuk ke dalam kandang ayam untuk bermain dengan ayam-ayam yang ada.
Unggas-unggas yang dibiarkan bebas berbaur dengan pengunjung
PLAYGROUND
Tempat lain di mana anak-anak bisa menghabiskan energinya adalah di area playground yang terdiri dari aneka permainan anak-anak seperti perosotan, ayunan, hingga arena panjat dinding. Dari bentuk permainannya bisa dibilang arena bermain ini adalah mini outbound. Meskipun didesain untuk anak-anak tapi sebaiknya tidak membiarkan anak-anak bermain sendiri tanpa pengawasan di playground ini, khususnya anak-anak yang berusia di bawah 7 tahun. Hal ini dikarenakan permainan-permainan yang disediakan kurang aman untuk dimainkan oleh anak yang masih terlalu kecil. Anak-anak yang terlalu kecil bisa memanjat ke arena bermain yang tersedia, tapi bila tidak dijaga bisa terjatuh dari arena bermain yang cukup tinggi. Untuk bermain di arena playground ini tidak dikenakan biaya tambahan.
Arena bermain mini outbound
VILLA DAN HOTEL
Dalam lokasi wisata ini juga sebenarnya terdapat villa dan hotel. Namun untuk lokasi tepat hotelnya saya kurang tahu pasti, karena ketika saya berkunjung ke sana saya tidak melihat bangunan hotel. Entah berada di lokasi yang terpisah atau saya yang kurang memperhatikan. Sementara villa terdapat di sebelah area memanah, berbentuk bangunan kayu dua lantai yang terlihat nyaman. Villa tersebut terlihat terdiri dari beberapa kamar.
Villa di dalam lokasi wisata Emaki Lembang
MASJID
Sebagai lokasi yang "menjual" tadabur alam sebagai daya tarik, tentu tidak mungkin jika tidak memiliki masjid di dalamnya untuk ibadah. Masjid yang ada di sini juga terasa nuansa alaminya, dengan bangunan berdesain terbuka yang terbuat dari mayoritas kayu, sehingga angin sepoi bisa masuk dengan leluasa, dan suara alam bisa terdengar dengan jelas. Sangat sesuai dengan konsep tadabur alam yang ditawarkan.
Masjid Al Ma'soem
Untuk urusan protokol kesehatan selama masa pandemi ini, masjid ini juga termasuk cukup baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain bentuk masjid yang terbuka sehingga memaksimalkan ventilasi udara, pada pintu masuk terdapat arahan terkait protokol kesehatan. Selain itu di lantai masjid ditempeli stiker tempat berdiri, sehingga sholat dapat dilaksanakan dengan menjaga jarak aman.
Protokol kesehatan di masjid dalam masa pandemi
Yang menarik dari masjid ini adalah di bagian langit-langitnya dipenuhi ukiran ayat-ayat Al-Qur'an, tepatnya ukiran Surat At-Taubat. Adanya ukiran ayat Al-Qur'an menambah nuansa syahdu dari masjid ini, sehingga kita yang berada di dalamnya dapat benar-benar mengingat Allah dalam shalat maupun dzikir kita selama berada di masjid ini. Selain ukiran ayat Al-Qur'an, terukir juga nama-nama dari keluarga Al Ma'soem yang sepertinya adalah para pemilik dari lokasi wisata Emaki Al Ma'soem ini.
Ukiran ayat Al-Qur'an di langit-langit masjid
Toilet di area masjid
TADABBUR ALAM
Ketika saya berkunjung ke lokasi wisata Emaki Al Ma'soem ini, saya dan keluarga datang saat jam makan siang, dan kemudian membiarkan anak-anak bebas bermain di seluruh area wisata ini. Ketika adzan ashar berkumandang, kami sedang berada di area lapangan luas yang terdapat di depan lokasi wisata. Meskipun sebenarnya lokasi masjid tidak terlalu jauh, tapi dengan banyaknya jumlah anak-anak kecil yang bersama kami, terasa agak merepotkan jika harus memobilisasi anak-anak ke masjid sementara mereka masih asyik bermain. Lalu karena lokasi parkir mobil sangat dekat dengan area lapangan tempat kami berada saat itu, dan di mobil terdapat beberapa lembar sajadah, akhirnya kami memutuskan untuk sholat ashar di lapangan. Di kursi batu yang kami duduki terdapat keran air, sehingga wudhu tidak menjadi masalah. Kami lalu menggelar sajadah dan shalat berjamaah di lapangan.
Ini bukan pertama kalinya saya shalat di alam terbuka. Meskipun begitu, shalat di alam terbuka tanpa penghalang tembok dan atap membuat shalat semakin terasa khusyu. Rasanya benar-benar seperti berbicara langsung dengan Allah SWT karena tidak ada penghalang apapun ke langit. Sungguh saya mendapatkan pengalaman tadabbur alam yang merasuk ke dalam hati dalam kunjungan saya ke Emaki Al Ma'soem kemarin ini.
Shalat berjamaah di lapangan melengkapi tadabbur alam yang saya lakukan
Waaaah keren banget teh! Aku beneran udah lama bgt gak berwisata di Indonesia jadi gak tahu banyak info. Kadang imagenya di Jakarta itu kalau mau refreshing cuma ke mall aja pilihannya. Padahal banyak ya skrg wisata alam.
BalasHapusApalagi ditambah dengan nilai ibadah, beneran mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan. Plus nasi liwet dan teman-temannya ļæ½ļæ½ļæ½ļæ½ pinginnnnn bangettt hehe
Wahh nambah lagi informasi mengenai tempat wisata di Lembang. Memang kalau ke Bandung itu, belum lengkap kalo ga mampir Lembang ya, ehehe. Saya baru tahu keberadaan Emaki Al Ma'soem setelah membaca tulisan Echa. Makasiiiy infonya ya :)
BalasHapusKami sekeluarga pun begitu, sejak CoVid, tempat refreshing paling utama adalah yang outdoor, yang terekspos sinar matahari, yang oksigennya berlimpah, adem,... seketika mall sudah tidak menarik lagi buat kami sekeluarga.
Btw itu guinea pig-nya sengaja dikembangbiakkan untuk penelitian di lab atau murni untuk dibiarkan hidup bebas di situ ya ehehe.
keren ini teh echa ...
BalasHapusnanti insyaallah nyempetin main ke Emaki Al Ma'soem lembang.
masjidnya betul itu menarik sekali.
salam jalan-jalan
Oalah, sering lihat foto latar skywalk nya. Ternyata disini toh. Pengen juga kesini. Masjidnya bagus, aku jd pengen shalat disitu
BalasHapusMasya Allah, enakeun banget tempat wisatanya Cha. Pas banget ya ini buat bawa anak-anak yang suka lari-lari.
BalasHapusTeteh, baca ini jadi pengen mudik terus ke Lembang tapi pas weekday aja biar ga penuh haha. Kebayangnya enakeun makan nasi timbel, tahu goreng anget anget plus sambal dadak. Tempatnya juga enakeun pisan ya, nanti mau ngasi tahu keluarga di Bandung ah.
BalasHapusAl Masoem ini hebat banget ya diversifikasi bisnisnya, jaman dulu inget Al Masoem ingat pom bensin aja di daerah Rancaekek, Cicalengka, sekarang udah ada tempat ini juga, keren.
Bandung makin keren aja sih, sayangnya entah kapan bisa kesempatan ke Bandung lagi. Tempat ini sepertinya baru dibikin ya? Keren banget dan pastinya paket lengkap, anak hepi, ortu hepi dan gak repot nyari makanan ataupun mau ibadah ya. Semoga tempat begini tambah banyak di Indonesia, biar tambah banyak pilihan tempat untuk dikunjungi kalau mudik.
BalasHapusWah teh, saya juga baru aja nulis cerita waktu staycation di emaki awal bulan oktober kemarin...
BalasHapusLumayan banget ya tempatnya terbuka dan leluasa untuk anak-anak menyalurkan energinya...
Kalau saya kamarnya yang di bawah masjid...
Menarik banget iniiii..... Jadi pingin mampir ke sana klo pas ke arah Lembang. Anak-anak pasti sukaaa.... Bisa liat binatang, main sepeda.... seru banget aktivitasnya. Hatur nuhuuunnn....
BalasHapus